Tag

, , , , , , , , , , ,

Teman-teman sekalian, pada pembahasan ini saya ingin menjelaskan mengenai ketakutan dalam public speaking selanjutnya. Setelah yang pertama kita bahas (ditertawakan saat tampil), ketakutan kedua yang kerap menjadi alasan kebanyakan kita adalah lupa.

Banyak diantara kita mencoba untuk menghindar dari kesempatan untuk tampil didepan umum (public speaking) dengan alasan takut ntar didepan malah lupa apa yang akan disampaikan. Khawatir bahwa apa yang telah dipersiapkan sebelum penampilan menjadi lupa saat telah berdiri didepan panggung.

Hayooooo.. Siapa diantara kita yang berasalan demikian? 🙂

Baik teman-teman sekalian. Benar sekali bahwa ketika kita tampil didepan, keadaan lupa terkadang akan muncul dari dalam diri kita. Saya akui terkadang itu juga hadir pada diri saya dalam keadaan tertentu. Kejadian itu dikarenakan beberapa hal yang mungkin teman-teman juga pernah mengalaminya, diantaranya karena grogi yang berlebihan, konsentrasi yang terganggu oleh teman/pendengar atau memang kita belum benar-benar serius untuk mengingatnya. 🙂

Begini teman, apakah Anda pernah mendengar kalimat “bisa, ala biasa” kan?

Ngerti maksudnya kan? Maksudnya yaitu apapun yang kita inginkan akan dapat menjadi mahir apabila telah menjadi kebiasaan.

Nah, kondisi lupa yang dikarenakan berbagai alasan tadi tentu dapat kita selesaikan permasalahannya. Jika itu karena gangguan oleh teman/peserta ya cukup kita beritahu untuk selanjutnya agar lebih tertib dan menjaga ketenangan, iya toh? 🙂

Namun, untuk alasan lupa yang dikarenakan grogi dan belum benar-benar serius untuk diingat ya itu dia solusinya, yaitu BISA, ALA BIASA. 🙂

Jika sebelum tampil kita mempersiapkan dengan serius. Melatih diri berulang kali. Mencoba menghafal data-data penting yang harus tersampaikan. Maka kondisi lupa akan terminimalisir terjadi. Kalau masih juga terjadi lupa saat penampilan, tentu akan menjadi evaluasi bagi kita untuk kedepannya benar-benar lebih semangat dan serius dalam persiapan dan latihannya.

Kalaupun juga setelah kita serius dan terus berlatih kita juga sering lupa ya bersabarlah, karena memang manusia tempatnya salah dan lupa, ok? 🙂

Yang jelas, apapun kondisinya, untuk mengurangi resiko kondisi lupa maka solusinya adalah dengan cara mengoptimalkan persiapan. Sebagaimana nasehat dari para guru pembicara public speaking yang ada:

“Gagal dalam persiapan sama dengan mempersiapkan kegagalan”

Selamat menikmati…:)